2. Penggantian agregat halus dengan material serbuk kayu sebesar 2,5%; 5%; 7,5% dan 10%. 3. Persentase subtitusi material serbuk kayudilakukan berdasarkan volume agregat halus (pasir). 4. Serbuk kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu jenis meranti. 5. Standar pengujian adalah Standar Nasional Indonesia (SNI). 6.
Material yang tersusun dari agregat kasar, agregat halus dengan bahan pengikat berupa ... Penggunaan batu apung dengan penggantian sebagian semen dengan abu terbang dan . Volume 6. No.2 Oktober 2020 P p. 12 - 19 ... Tabel 2 Hasil Pengujian Agregat Halus Pasir Kalumata (Ex Galian)
ANALISA PENGGUNAAN PASIR SILIKA SEBAGAI PENGGANTI . Analisa Penggunaan Pasir Silika Sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Campuran Beton Ari Sasmoko Adi Jurnal Riset Pembangunan Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018 37 of concrete in the field results of analysis of quality requirements I> f'c 0,82 x S => 223,655 Kg/cm2 while the quality requirement II is> 0,85 x f'c = f'c 191,250 …
CIMB . untuk membuat TINGGI dengan AGREGAT HALUS CAMPURAN COPPER . Lebih >> 177 Skripsi Teknik Sipil Terbaru Most Recommended. pengaruh penggunaan copper slag sebagai pengganti sebagian agregat halus agregat halus dengan pengganti 25% copper penggantian pasir dengan . Lebih >> geopolimer beton menggantikan pasir dengan copper slag
3.2.1 Agregat Halus Agregat halus dapat berupa pasir alam, pasir hasil olahan atau gabungan dari kedua pasir tersebut. Sesuai dengan SNI 03 – 2847 – 2002, bahwa agregat halus merupakan agregat yang mempunyai ukuran butir maksimum sebesar 5,00 mm. Adapun syarat-syarat agregat halus (pasir) untuk campuran beton adalah sebagai berikut: III - 3
penggantian sebagian agregat halus dengan agregat halus lumpur sidoarjo terhadap properti mekanis beton dengan densified mixture design algorithm (dmda) christophorus anro ada' npm : 2015410125 pembimbing : herry suryadi, ph.d. ko-pembimbing: sisi nova rizkiani, s.t., m.t. universitas katolik parahyangan
Persentase penggantian agrega t kasar dengan terak yang digunakan yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Karakteristik beton yang diuji dalam penelitian ini adalah k uat tekan dan berat jenis beton pada umur 28 hari. Agregat yang digunakan gradasi agregat halus daerah II dan agregat kas ar ukuran maksimum 20 mm. Benda uji yang digunakan
Penelitian ini dilakukan dengan membuat 11 variasi terhadap penggatian terak terhadap agregat kasar, dengan proporsi campuran 1: 1,5 : 2,5 dengan silinder ukuran 15 cm x 30 cm. Hasil penelitian ini penggantian terak berpengaruh terhadap kuat tarik. Kuat tarik optimal dengan penggantian terak 50% sebesar 7,67 Mpa.
yang kuat, keras, dan tahan terhadap suhu tinggi dapat dimanfaatkan sebagai pengganti agregat halus beton. Untuk mengetahui kaitan antara kandungan plastik dalam beton dengan kuat tekan beton, dilaku kan uji dengan b eberapa persentase plastik (0%, 15%, 30%, 45%) terhadap agregat halus, berdasarkan metode volume absolut.
60 cm. Pengujian ini menggunakan terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar dengan variasi 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Jumlah benda uji yang dibuat untuk tiap-tiap variasi penggantian terak adalah 6 buah sehingga total benda uji sebanyak 36 buah. Pengujian yang diterapkan pada benda uji ini adalah pengujian kuat lentur
dengan maksud agar hasil dari penggantian sebagian agregat kasar dengan limbah pecahan marmer yang ditinjau dari nilai kuat tekan beton dapat diketahui. Penelitian dirancang dengan variasi penggantian pecahan marmer sebesar 0%, 15%, 25%, dan 35%. Pada beton silinder yang memiliki ukuran 15 cm sebagai
Penggantian sebagian pasir dengan limbah batu bata dilakukan sebanyak 5 variasi, yakni dengan persentase bahan pengganti sebesar 0%, 6%, 9%, 12% dan 15%. Setiap variasi berjumlah 3 sampel untuk dilakukan pengujian pada 14 hari dan 28 hari.
Agregat halus adalah agregat yang memiliki ukuran butir lebih kecil dari 4,80 mm. Agregat halus disebut juga dengan pasir, pasir bisa diperoleh dari sungai, tanah galian atau dari hasil pemecahan batu. Syarat-syarat agregat halus yang baik digunakan untuk bahan campuran beton antara lain, sebagai berikut: a.
Nov 04, 2016· Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah, (1) mengetahui pengaruh terak sebagai pengganti pasir dengan variasi 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% terhadap kuat tarik beton dengan metode perbandingan 1:2:3, (2) mengetahui apakah berat jenis beton yang dihasilkan masuk dalam kategori berat jenis beton normal, (3) mengetahui besar kuat tarik optimal beton yang dihasilkan dari …
PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN PASIR LUMAJANG DENGAN PASIR GARUK TERHADAP NILAI KUAT TEKAN PAVING BLOCK DI PROBOLINGGO ... Pasir Pasir merupakan agregat halus yang terdiri dari butiran sebesar 0,14mm- 5mm, didapat …
pada umumnya yaitu agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), semen, dan air. Dalam penelitian ini digunakan abu batu sebagai bahan substitusi dengan agregat halus dengan variasi abu batu 0%, 25%, 50%, dan 75% dari berat pasir ditambah dengan fly ash sebanyak 15% dari berat semen. Tujuan dari penelitian ini adalah
Pecahan batu karang yang digunakan pada penelitian ini adalah pecahan batu karang yang hancur terkena ombak dan terbawa ke tepi pantai. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggantian agregat halus dengan pecahan batu karang terhadap kuat tekan paving block. Pada penelitian ini akan dibuat 2 jenis adukan paving block dengan perbandingan semen dan pasir yaitu 1 : 4 dan 1 : 6.
Tujuan penelitian adalah, (1) mengetahui pengaruh terak sebagai agregat halus terhadap berat isi dan kuat tekan pada paving block, (2) mengetahui pengaruh terak sebagai agregat halus dengan variasi penggantian 0%, 45%, 50%, 55%, 60%, dan 65?ri volume pasir terhadap kuat tekan paving block, (3) Untuk mengetahui persentase terak sebagai agregat halus dengan variasi penggantian 0%, 45%, …
pengaruh penggunaan terak sebagai pengganti agregat halus ditinjau dari variasi persentase serta umur beton terhadap kuat tekan beton dengan metode …
eksperimen, dengan sampel beton berbentuk silinder dimensi 150 mm x 300 mm terhadap pengujian kuat tekan. Variabel bebas penelitian ini berupa penggantian sebagian agregat kasar dengan terak baja dengan metode campuran perbandingan 1:2:3. Adapun persentase penggantian yang digunakan adalah 0%, 20%, 40%,
pengaruh penggunaan terak sebagai pengganti agregat halus ditinjau dari variasi persentase serta umur beton terhadap kuat tekan beton dengan metode …
Usaha penelitian dengan menggunakan bahan tambah serbuk briket batubara atau dengan fly ash serta penggantian agregat halus dengan dust sehingga diharapkan dapat menghasilkan kuat tekan beton yang lebih tinggi, yaitu beton dengan kekuatan lebih dari 41,4 MPa yang tercantum dalam (Departemen Pekerjaan Umum, 2000-SNI 03-6468).
sebagai pengganti sebagian agregat halus (pasir) terhadap peningkatan kuat tekan beton pengaruh fungsi waktu, diteliti menggunakan spesimen berbentuk silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Spesimen dibuat dengan mengambil perbandingan prosentase pond ash sebesar 0%: 5%: 10%: 15% dan 20% terhadap
LANDASAN TEORI Beton didefinisikan sebagai bahan yang diperoleh dengan mencampurkan agregat halus, agregat kasar, semen Portland dan air. Tetapi belakangan ini definisi beton sudah semakin luas, dimana beton adalah bahan yang terbuat dari berbagai macam tipe semen, agregat dan juga pozzolan, abu terbang, terak dapur tinggi, sulfur, serat dan ...
Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan beton pemberat dengan menggunakan agregat halus pasir besi, maka dapat disimpulkan : 1. Berat jenis yang dihasilkan oleh beton pemberat dengan menggunakan pasir besi adalah sebesar 2724.302 kg/m masing berturut – turut pada kuat tekan rencana 30 MPa, 32 MPa dan 34 MPa. 2.
agregat kasar, agregat halus, aspal, filler, dan pasir laut dengan pengujian Marshall test. Variasi penggantian filler dengan pasir laut sebesar 25%, 50%, 75% dan 100%. Aspal yang digunakan aspal penetrasi 60/70. Rancangan campuran aspal Rancangan campuran aspal menggunakan metode Marshall. Metode ini lebih mudah
Naskah Proyek Akhir Penggantian Sebagian Pasir Beton dengan Abu Terbang20191016 7977 15yzxva. M. Mujiburrakhman. Download PDF. Download Full PDF Package. This paper. A short summary of this paper. 34 Full PDFs related to this paper. READ PAPER.
Persentase penggantian agregat kasar dengan terak yang digunakan yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Karakteristik beton yang diuji dalam penelitian ini adalah kuat tarik dan berat jenis beton pada umur 28 hari. Pengujian kuat tarik sesuai dengan SNI 03-2491-2002.Metode campuran beton yang digunakan adalah perbandingan 1:2:3.Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter …
beton dengan penggunaan limbah, masih akan terus dikembangkan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan Iron slag sebagai bahan substitusi sebagian agregat halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kekuatan beton setelah menggunakan bahan tersebut.
sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap berat isi, kuat tekan, dan kuat tarik belah beton dengan variasi penggunaan copper slag sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dari volume ...
pengaruh terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar terhadap kuat lentur dan berat jenis pada beton normal dengan variasi penggantian terak 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan ... agregat halus (pasir) dan 3 untuk agregat kasar (kerikil/terak). 2.6. Kerangka Berpikir Penelitian
Hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan campuran tambahan membentuk massa padat. (SNI T - 15 - 1991 - 03:1) Nawy (1990) mendefinisikan beton sebagai sekumpulan interaksi mekanis dan kimiawi dari …
Sep 20, 2011· Penelitian dilakukandengan membuat batako semen portland berlubang (hollow block) berdimensi 40 x 20 x 10cm yang terdiri dari batako semen portland normal (tanpa penggantian pasir dengan kertaskoran) dan batako semen portland dengan penggantian pasir dengan kertas koran masingmasingsebanyak 15%, 20%, 25% dan 30% volume pasir.