Limbah/sisa batu bata yang telah diambil dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar air, lama penjemuran ± setengah hari Setelah kering, batu bata dihancurkan secara manual dengan batu giling hingga menjadi serbuk lalu disaring dengan saringan nomor 200. C. Fly ash batu bara D. Aspal yang digunakan adalah aspal
Limbah/sisa batu bata yang telah diambil dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar air, lama penjemuran ± setengah hari. Setelah kering, batu bata dihancurkan secara manual dengan batugiling hingga menjadi serbuk lalu disaring dengan saringan nomor 200. C. fly ash batu bara D. Aspalyang digunakan adalah aspal penetrasi 60/70
pemecah batu (abu batu) atau pasir alam dengan ukuran lolos saringan no. 8 (2,36 mm) dan tertahan pada saringan no.200 (75 micron), Agregat halus harus terdiri atas partikel-partikel yang bersih, keras, tidak mengandung lempung atau bahan-bahan yang tidak dikehendaki (Anonim, 2010). b. Aspal Aspal mempunyai fungsi sebagai
500 Putaran Maks. 40% Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 2439 : 2011 Min. 95% ... Maks. 2% 5.1.2. Agregat halus a) Agregat halus terdiri atas agregat hasil pemecah batu (abu batu) atau pasir alam dengan ukuran lolos saringan No. 8 (2,38 mm); Petunjuk Teknis Penggunaan SBMA Page 3 ... Angularitas dengan uji Kadar Rongga SNI 03-6877-2002 Min ...
seragam ukuran 20 mm dengan pasir Mahakam serta batu batu koral Kaliorang yang mengacu ... - Analisa Saringan Agregat Kasar Ukuran 40 mm Masuk Jenis Pasir Sangat Halus - Kadar Lumpur 0,98 % 0,631% - Kadar Air 0,875% 0,827% - Modulus Halus 7,3% 1,6% ...
Pengujian Analisa saringan dilakukan pada agregat kasar yaitu pada agregat dengan ukuran 00-05 mm, 05-10 mm dan 10-15 sedangkan untuk material abrasi dan pipih lonjong ukuran 10-20 mm. Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian propertis agregat kasar. Gambar.1 Diagram alir penelitian batuan Tabel 1.Hasil Pengujian Propertis Agregat Kasar
Jul 04, 2013· Saringan utama terdiri dari saringan yang berurutan dengan ukuran lubang ayakan di bawahnya. ... sedangkan AASHTO mendefenisikan nilai PEN 40-50 sebagai nilai PEN untuk material bahan bitumen terkeras dan PEN 200-300 untuk bahan bitumen terlembek/terlunak. ... Split 18,88 % Screen 20,37 % Abu batu 60,75 % Kadar aspal W1 W2 W3 W4 W5 W6 % gr gr ...
• Keranjang kawat ukuran 3,35 mm atau 2,36 mm (no. 6 atau no. 8) dengan kapasitas kira-kira 5 kg. • Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan. Tempat ini harus dilengkapi dengan pipa sehingga permukaan air selalu tetap. • Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan ketelitian 0,1% pori berat contoh yang ditimbang
Gambar 4 Ukuran maksimum 40 mm Dari hasil penggabungan 3 ukuran butir maksimum yang berbeda dengan spesifikasi batas bawah (Y1) dan batas atas (Y2 ) yang berbeda, diperoleh perbandingan agregat halus 34% dan agregat kasar 66 % untuk ukuran butir maksimum 10 mm, 20 mm, dan 40 mm. Dengan nilai berbandingan yang sama yaitu 34% dan
Hasil uji material tanah quari desa Bukit Batu sedalam 1,5 meter dari muka tanah dengan warna tanah kuning kecoklatan, kadar air 14,34%, berat jenis 2,637 dan quari dusun Manyawang 1,25 meter dari muka tanah dengan warna tanah kuning kecoklatan, kadar air …
gradasi untuk agregat kasar dengan ukuran butir maksimum 40 mm. Sedangkan MHB yang diperoleh batu Kerikil untuk 20 mm adalah 7,026 dan kerikil 40 mm adalah sebesar 6.607.
Batu pecah 170 190 210 225 40 Alami 115 140 160 175 Batu pecah 155 175 190 205 12. Kadar semen : kg/m3 13. Kadar semen maksimum : tidak ditentukan, jadi dapat diabaikan. 14. Kadar semen minimum : ditetapkan berdasarkan Tabel 3 sebesar 325 kg/m3. Jika kadar
saringan, dengan ukuran diameter lubang tertentu. Uji Saringan (Untuk tanah berbutir kasar) ... saringan (gr) #4 0 10 40 20 60 40 89 60 140 80 122 100 210 200 52 ... antara partikel dan air) dengan berbagai kadar air yang diberikan. Contohnya : Apabila …
III. AGREGAT Agregat adalah material granural, misalnya pasir, kerikil, batu pecah, dan kerak tungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu adukan. Agregat diperoleh dari sumber daya alam yang telah mengalami pengecilan ukuran secara alamiah melalui proses pelapukan dan aberasi yang berlangsung lama. Atau agregat dapat juga diperoleh …
3.7.3.1 Pemeriksaan Kadar Air Tujuan : Menghitung persentase air yang dikandung oleh tanah Peralatan : a. Oven dengan temperatur 105 ° C-110 ° C b. Cawan c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram untuk berat tanah sampel 50 gram, 0,1 gram untuk berat 50-500 gram dan 1,0 gram untuk berat tanah lebih besar dari 500 gram d.
Hal ini sesuai dengan hubungan antara kuat tekan beton dengan faktor air-semen. Perekayasaan yang dilakukan adalah dengan menaikkan faktor granular (G) dan menaikkan kuat tekan rencana berdasarlan teori Dreux. Abu batu pada penelitian ini digunakan sebagai substitusi pasir alami dengan proporsi 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%.
Aug 23, 2021· Rumah yang dilapisi dengan batu alam khususnya rumah dengan tema tradisional, pastinya tampilan rumah akan terlihat sangat alami atau natural. Batu alam juga dapat menambah nilai estetika rumah Anda dan pastinya hal tersebut akan membuat rumah Anda nampak elegan dan mewah, bahkan jika rumah Anda mempunyai ukuran yang minimalis sekalipun, karena ...
Berat benda uji tertahan saringan no. 200 (setelah dicuci) (B) 490 488 Kadar Lumpur = A-B x 100 % 2,00 2,40 A Kadar lumpur rata-rata (%) 2,2 Persentase kadar lumpur pasir yang didapat adalah 2,2 %. Pasir ini layak digunakan sebagai bahan penyuun beton dalam mix design, karena memenuhi persyaratan yaitu harus < 5%.
- Batu pecah ukuran maksimum ½" • Peralatan b. Keranjang kawat ukuran 3,35 mm atau 2,36 mm (no.6 atau no.8) dengan kapasitas kira-kira 5 kg. c. Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan. Tempat ini haus dilengkapi dengan pipa sehingga permukaan air selalu tetap. d. Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan ketelitian 0 ...
Jan 19, 2017· Untuk membuat beton tersebut biasanya menggunakan batu barite (BaSO4) dengan berat isi 4,15-4,45 t/m 3, dan butirannya seberat 6,80-7,60 t/m 3. Agregat normal Agegat normal ini yaitu jenis agregat dengan berat isi antara 300-1800 kg/m3.
Gambar 6. Kadar Aspal Optimum (KAO) Untuk Semua Variasi Filler Gambar 6 menunjukkan dengan menggunakan zeolit alam sebagai filler menaikkan kebutuhan aspal. Apabila digunakan filler debu batu 100% didapat 5,8%, sedangkan digunakan zeolit alam 100% didapat 6,5%.
79%, 5 47% 5102, a 36% A1203, dan ukuran butir lobos saringan 325 mesh a 99% 8. Batu kapur giling dengan ukuran butir lobos saringan ex 2521.00.00 1000 mesh a 80% 9. Feldspar olahan dengan kandungan a 10% ex 2529.10.10 (1(20 + Na20) dan 5 1% Fe203 10. Zirkonium silikat (ZrSiO4) dengan kadar a 63% ex 2530.90.10
campuran aspal yang menggunakan batu kapur Tinoring sebagai agregat kasar untuk campuran aspal HRS Base. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui karakterisitk batu kapur asal Tinoring untuk campuran HRS-Base, dan (2) untuk mengetahui kadar aspal optimum (KAO) pada campuran HRS-base dengan agregat kasar batu kapur Tinoring.
Salah satu cara yang digunakan adalah dengan analisa saringan. Pengujian yang dilakukan terhadap agregat kasar berupa batu pecah dengan ukuran maksimal 3/4" dan 3/8", serta agregat halus berupa pasir dan abu batu lolos saringan No.4. C. Standar Pemeriksaan / Pengujian AASHTO T – 27 – 74 ASTM D – 36 - 46 D. Peralatan dan Bahan 1. Peralatan
Merauke dan untuk campuran yang menggunakan kadar campuran kapur sebanyak 5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, 60% dengan gradasi kapur masing-masing lolos saringan 10, 40, dan 200. Pengujian mekanik campuran dilakukan setelah benda uji diperam pada umur 7 hari dengan uji kuat tekan dan modulus elastisitas. Hasil penelitian menunjukkan
Nov 14, 2016· Batas bawah ukuran pasir = 0,075 mm (saringan no. 200) Batas atas ukuran pasir = 4,75 mm (saringan no,4) Karakteristik bentuk dan tekstur luar agregat memegang peranan penting terhadap sifat beton.Partikel dengan ratio luas permukaan terhadap volume yang tinggi dapat menurunkan kelecakan (workability) campuran beton.
Job Sheet 5. Pengujian Kadar Air 28 Job Sheet 6. Pengujian Berat Isi 32 Job Sheet 7. Pengujian Berat Jenis 35 Job Sheet 8.1. Pengujian Analisa Ukuran Butir – Analisa Saringan 40 Job Sheet 8.2. Pengujian Analisa Ukuran Butir – Hidrometer 44 Job Sheet 9. Pengujian Penentuan Batas Atterberg 54 Job Sheet 10. Pengujian Pemadatan Tanah 60
Klas B. Klas Aadalah agregat batu pecah, disaring dan digradasi yang merupakan batu pecah keras dan dibersihkan serta semuanya lolos saringan 37.5 mm. Klas B terdiri dari agregat pecah yang berupa batu fraksi tunggal dengan ukuran nominal antara 25 mm dan 62.5 mm, agregat halus, kerikil dan pasir alami, (Sukirman; 1999). Kualitas Agregat
yaitu agregat alami, agregat batu pecah, agregat buatan dan agregat yang di daur ulang[2]. U mumnya pada pembangunan lapis permukaan beton aspal menggunakan batu pecahsebagai agregatnya. Agregat batu pecah didapatkan dari batu yang digali dari batu gunung maupun sungai yang dihancurkan dan disaring sesuai dengan ukuran standard[2].
3) Menyaring bahan uji dengan saringan no. 4 dan bahan uji yang lolos masing- masing minimum 0,5 kg pasir dan 0,5 kg abu batu ditimbang. 4) Menyaring bahan uji yang telah disiapkan menggunakan saringan dengan ukuran paling besar ditempatkan paling atas.
variasi kadar filler dengan menetapkan 1% dan 2% di bawah (P) serta 1% dan 2% di atas (P). Kemudian material yang bergradasi baik tersebut selanjutnya dibuat satu benda uji seberat 5000 gram. Berat masing-masing ukuran saringan sesuai dengan distribusi gradasi rapat. Tiap …
Oct 22, 2019· Dalam hal ini benda uji tidak perlu dikeringkan dan tidak perlu disaring dengan saringan 0,42 mm (No.40). b. Jenis-jenis tanah yang mengandung batu, atau mengandung banyak butiran yang lebih dari saringan 0,42 mm (No.40). Keringkan contoh di udara sampai bisa di saring, ambil benda uji yang lewat saringan 0,42 mm (No.40) 4) Cara melakukan : a.
Pengujian kadar air agregat kasar dilakukan dengan menggunakan benda uji batu split sebesar 50 ± 2 gram. Nilai kadar air dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: 𝐾 = ( 3− 5) 3 ×100% keterangan: W 3 = Berat benda uji basah (kondisi agregat saat pembelian) W 5